Pada tanggal 24 Agustus 2022 Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Bimbingan dan Konseling di Universitas Bengkulu melakukan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I). Kegiatan ini dilaksanakan sampai tanggal 3 september 2022 Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Bengkulu atau biasa disebut dengan kegiatan PLP merupakan salah satu kegiatan yang bersifat intrakurikuler. Mahasiswa tidak akan dinyatakan lulus jika belum mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP I), karena ini adalah bagian dari kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pihak Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Kegiatan yang dilakukan dalam PLP I ini yaitu mengobservasi kegiatan yang ada disekolah antara lain, observasi kultur sekolah, observasi membangun kompetensi dasar pedagogik, kepribadian sosial, serta melakukan observasi memperkuat pemahaman peserta didik sehingga mahasiswa dapat mengetahui dan memahami serta mampu mendeskripsikan situasi dan kondisi sebenarnya dalam proses belajar-mengajar di lingkungan sekolah. Mahasiswa harus berusaha semaksimal mungkin memadupadankan ilmu-ilmu yang sudah didapatkan selama perkuliahan dengan keadaan yang sebenarnya ada di lapangan dengan bertujuan untuk mengembangkan empat kompetensi dasar, diantaranya kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
Tujuan khusus mata kuliah ini adalah mempersiapkan calon guru agar lebih mengenal lingkungan sekolah dan lingkungan profesinya sehingga nanti mampu melakukan kegiatan praktik mengajar dalam mata kuliah PLP II. Adapun manfaat yang didapat melalui pelaksanaan PLP I ini yaitu, mahasiswa dapat mengenal lingkungan sekolah dan membiasakan diri terhadap suasana kerja sebenarnya nanti sebagai upaya memperluas wawasan. Mahasiswa dapat menggambarkan keadaan dunia pendidikan yang sebenarnya dan mampu menginterpretasikannya dalam pengembangan diri dan karakter.
