Pelatihan Konselor Sebaya untuk Meningkatkan Kepedulian Mental Teman Sebaya di Kalangan Mahasiswa

Pada hari Sabtu, 23 Maret 2024 telah dilaksanakannya Pelatihan Konselor Sebaya yang dilaksanakan di Aula Dekanat Lama FKIP.Pelatihan ini mengangkat tema, “Membangun keterampilan dan meningkatkan kepedulian terhadap kesejahteraan mental melalui konseling sebaya”.

Pelatihan ini diikuti oleh peserta yang berasal dari Mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan 2022, 2023, dan 2024. Dalam pelatihan tersebut ada tiga Narasumber yaitu dosen-dosen program studi bimbingan dan konseling.Narasumber 1 adalah Dra.Anni Suprapti,M.S.,Psi, narasumber 2 adalah Adif Jawadi Saputra M.Pd Kons dan narasumber 3 adalah Dra. Sri Saparahayuningsih,M.Pd, Kons.Kegiatan pelatihan ini diresmikan oleh Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling yaitu Rita Sinthia,S.Psi, Msi.

Harapannya melalui pelatihan ini dapat menghasilkan Mahasiswa bimbingan dan konseling yang dapat menjadi calon konselor sebaya yang memiliki dedikasi untuk kepedulian terhadap kesejahteraan mental teman sebaya.

Pelatihan Konselor Sebaya 2024: Bangun Keterampilan dan Kepedulian Mahasiswa terhadap Kesejahteraan Mental

Pelatihan Konselor Sebaya 2024: Bangun Keterampilan dan Kepedulian Mahasiswa terhadap Kesejahteraan Mental

Bengkulu, 23 Maret 2024 — Sebagai bentuk komitmen dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan konseling yang aplikatif dan empatik, Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Bengkulu menggelar Pelatihan Konselor Sebaya dengan tema “Membangun Keterampilan dan Meningkatkan Kepedulian terhadap Kesejahteraan Mental melalui Konseling Sebaya.”

Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 23 Maret 2024 ini diikuti oleh 100 mahasiswa dari berbagai angkatan. Pelatihan menghadirkan tiga narasumber berpengalaman, yaitu: Ibu Dra. Anni Suprapti, MS. Psi., Ibu Dra. Sri Saparahayuningsih, M.Pd., Kons. dan Bapak  Adif Jawadi Syaputra, M.Pd., Kons.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya kesehatan mental di lingkungan kampus, sekaligus mengembangkan kemampuan dasar dalam memberikan bantuan psikologis ringan melalui pendekatan konseling sebaya. Para pemateri memberikan pembekalan materi mulai dari dasar-dasar komunikasi empatik, keterampilan mendengarkan aktif, hingga teknik dasar konseling yang sesuai untuk dilakukan oleh teman sebaya.

Pelatihan juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk melakukan simulasi konseling dalam kelompok kecil, sehingga keterampilan yang diperoleh tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga praktis. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan dalam diskusi dan praktik, menunjukkan tingginya minat mahasiswa dalam peran konselor sebaya sebagai ujung tombak deteksi dini masalah psikologis di lingkungan kampus.

 

Dalam penutupan kegiatan, para pemateri memberikan dorongan agar para mahasiswa mampu menjadi agen positif dalam menciptakan iklim kampus yang sehat secara mental dan emosional. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk melahirkan konselor sebaya yang peduli, terlatih, dan siap membantu sesama dalam suasana saling dukung dan empati.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.