Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Kampus

Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Kampus: Wujud Komitmen Menciptakan Lingkungan Akademik yang Aman dan Nyaman

Bengkulu, 24 Mei 2025 — Dalam upaya menciptakan lingkungan kampus yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Bengkulu menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Kampus pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Mona Ardina, S.Psi., M.Si, selaku Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Bengkulu. Dalam paparannya, Dr. Mona menyampaikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat terjadi di lingkungan perguruan tinggi, termasuk kekerasan verbal, fisik, psikologis, hingga kekerasan berbasis gender dan seksual.

“Kekerasan di lingkungan kampus sering kali tidak terdeteksi karena korban merasa takut, malu, atau tidak tahu harus melapor ke mana. Sosialisasi ini menjadi langkah awal membangun keberanian dan kesadaran bersama untuk bertindak,” tegas Dr. Mona dalam sesi penyuluhannya.

Acara ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai angkatan dan program studi, yang tampak antusias mengikuti sesi pemaparan dan diskusi interaktif. Peserta diberikan informasi mengenai prosedur pelaporan kekerasan, peran Satgas PPKS, serta mekanisme perlindungan terhadap korban.

Kegiatan ini juga menjadi wadah edukasi tentang pentingnya budaya saling menghormati, kesetaraan gender, dan komunikasi yang sehat di lingkungan akademik. Sosialisasi ini menegaskan komitmen kampus dalam menerapkan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di lingkungan perguruan tinggi.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh civitas akademika, khususnya mahasiswa Bimbingan dan Konseling, dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan ruang belajar yang aman, nyaman, dan berkeadilan bagi semua pihak.

Kuliah Umum Praktik Lapangan BK Luar Sekolah: Membangun Wawasan Lapangan melalui Perspektif Praktisi bersama BPDB

Kuliah Umum Praktik Lapangan BK Luar Sekolah: Membangun Wawasan Lapangan melalui Perspektif Praktisi bersama BPDD

Bengkulu, 7 Mei 2025 — Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Bengkulu kembali melaksanakan kegiatan akademik dalam bentuk kuliah umum untuk memperkaya wawasan mahasiswa dalam mata kuliah Praktik Lapangan Bimbingan dan Konseling Luar Sekolah. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 7 Mei 2025, dan diikuti oleh 100 mahasiswa/i dari berbagai angkatan.

Kuliah umum ini menghadirkan dua praktisi profesional, yaitu Lander Rana Jaya, S.Ip., M.Si dan Ir. Agus Suhendra Wijaya, S.T., yang memberikan perspektif nyata dari dunia kerja di luar lingkungan pendidikan formal. Keduanya membagikan pengalaman, tantangan, serta peluang karier di bidang pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat yang erat kaitannya dengan peran konselor di luar institusi sekolah.

Dalam pemaparannya, Lander Rana Jaya menekankan pentingnya kepekaan sosial, kemampuan adaptasi, serta keterampilan komunikasi dalam menjalankan praktik konseling di luar sekolah. Ia juga menyoroti peran strategis lulusan BK dalam berbagai lembaga sosial, komunitas, dan instansi pemerintah.

Sementara itu, Ir. Agus Suhendra Wijaya memberikan gambaran bagaimana pendekatan bimbingan dan konseling dapat diterapkan secara lintas sektor, seperti dalam dunia industri, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, konselor masa depan perlu memiliki fleksibilitas peran dan keberanian untuk terlibat langsung dalam dinamika sosial yang kompleks.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas cakrawala berpikir mahasiswa bahwa layanan bimbingan dan konseling tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah, tetapi juga memiliki ruang kontribusi yang luas di berbagai sektor kehidupan masyarakat.

Mahasiswa sangat antusias mengikuti sesi ini, yang tidak hanya memperkaya teori tetapi juga menghubungkannya langsung dengan praktik lapangan dan tantangan riil dunia kerja. Sesi diskusi interaktif juga memberi ruang bagi mahasiswa untuk menggali lebih dalam peran strategis konselor di luar konteks pendidikan formal.

 

Dengan terselenggaranya kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa memiliki bekal wawasan praktis dan kesiapan mental yang lebih kuat untuk menjalani praktik lapangan serta menapaki dunia profesional sebagai konselor yang adaptif dan visioner.